Rabu, 25 Juli 2012

Welcome to Atlanta, Georgia, USA!


        Setelah kurang lebih 13jam perjalanan udara via delta airlines, akhirnya aku dan teman-temanku mendarat juga di bandara international Atlanta, Georgia. Hal yang pertama aku syukuri adalah, “Yeay, I made it!!” 


        Keluar dari pesawat, aku harus melalui proses imigrasi untuk memasuki wilayah Amerika Serikat. Dokumen yang harus aku persiapkan adalah Pasporku, DS-2019, dan I-94 ku yang memang sudah aku taruh di backpack-ku. Saat itu antrian lumayan panjang, jadi yah harus sabar menunggu. Pas giliran aku, aku berhadapan dengan seorang lelaki kulit hitam berbadan besar dan plontos. Setibanya di hadapan dia, aku didiemin. Si bule ini malahan asyik ber-sms ria kurang lebih lima menit sambil teriak teriak gajebo ke teman sebelahnya. “coba aku bisa se-enjoy ini ketika aku kerja jadi Customer Service Officer di BCA. Haha.” Well, sebenarnya, aku agak takut dengan nada bicara dia yang menurutku agak keras, secara aku kalau ngomong yah nggak sampe teriak-teriak juga kalo ngga lagi esmosi. Ditambah lagi, dia tiba-tiba tanya ke aku mana I-94 ku. Aku yang memang dari awal udah agak grogi menjawab dengan agak takut sambil menunjuk ke pasporku bahwa semuanya itu ada didalam. Dia langsung agak marah dan bilang ke aku pake bahasa Inggris yang intinya, “aku lebih tahu dari kamu, jadi kamu jangan menggurui aku!” Langsung deh aku terdiam dan tambah keringat dingin. Aku cuma menunjuk di paspor dan menurut dia itu termasuk menggurui. *gigit kabel deh. Haha. Untung saja I’m fine and berhasil melalui proses imigrasi dengan baik. Tapi, aku tetap aja masih agak ketakutan. Inilah yang disebut culture shock kayaknya yah?

        Kami dijemput oleh para staff CCID yang semuanya pasti bule. Agak lebay sih sebenarnya, tapi inilah pertama kali aku berinteraksi pake bahasa Inggris dengan bule di Negara bule. Haha. Aku juga masih canggung berbahasa inggris ketika mereka bertanya, tapi yah mau ngga mau harus berbicara dan meyakinkan aku bisa berbicara bahasa inggris.(ya iyalah kalo ngga kog bisa dapet beasiswa CCIP ke Amrik kalo bahasa Inggris ngga ngerti. Haha) Setelah aku mengambil dua koper besarku di tempat pengambilan bagasi, aku pun menuju bus yang akan mengantarku dan teman-teman lain menuju Emory University, tempat tinggalku selama tiga hari orientasi. Di bus, aku berkenalan dengan beberapa orang dari Kenya, Ghana, South Africa dan juga dari India. Pengalaman yang menyenangkan.

        Emory University. Salah satu universitas yang cukup terkenal di Amerika Serikat. Yang aku dapati ketika aku sampai ke universitas ini adalah, “This university is so BIG!!” Yah, Emory memang besar sekali dan sangat tertata. Didalam kawasan universitas ini terdapat dorm yang akan aku tempati selama tiga hari masa orientasiku di Atlanta, Georgia. Aku mendapatkan kamar dengan 1 tempat tidur dan 1 meja dengan kamar mandi diluar kamar. Kamarku juga dilengkapi dengan fasilitas wi-fi! YUHUU! 

        Hari-hari orientasi adalah hari yang menyenangkan bagiku. Aku pribadi mendapatkan banyak pengetahuan dasar tentang kuliah di Amerika Serikat pada umumnya. Aku juga mulai beradaptasi dengan makanan yang disediakan oleh universitas. Well, makanan Amerika bukan favoritku. Sosis, daging-dagingan, telur, salad, dll. Menurutku, makanan Amerika kurang berbumbu dan tidak pedas. Tapi, aku berusaha belajar beradaptasi. Dan pastinya, aku mulai membiasakan diriku untuk berbahasa Inggris. Awalnya aku agak malu-malu, namun I have no choice, I have to speak English. 

        Hal menyenangkan lainnya adalah aku mendapatkan banyak teman-teman baru dari berbagai Negara. Aku pastinya akrab dengan teman-teman senegaraku seperti Anta, Razid, Hanna, Mba Irni, Hestin, Irni, mba Izmi, dan Mela. Kebetulan kita sudah saling mengenal sebelum berangkat ke U.S. pas Pre Departure Orientation and keep in touch via Facebook. Selain temen-temenku yang gokil itu, aku juga lumayan akrab dengan teman-teman dari Brazil dan Panama. Roberto contohnya, lelaki Panama ini sudah mengenal aku beberapa bulan sebelum ke U.S. Jadi, kami lebih sering ngobrol dan ngumpul bareng. Teman-teman dari Brazil adalah favoritku. Sayangnya aku baru banyak ngobrol dengan mereka di hari terakhir. Vitor, Gui, Leo, and Lucas adalah beberapa teman Brazil terbaikku. Di hari perpisahan, mereka memberikanku bendera Brazil ukuran 1.5 meter yang dibubuhi tanda tangan mereka. “What a GIFT, kan??”




        Dan..unforgettable momentnya adalah acara jalan-jalan! To be honest, ini yang aku tunggu-tunggu juga. Haha. Kami diajak jalan-jalan ke CNN untuk melihat seperti apa sih aktifitas di salah satu kantor berita terbesar di U.S. ini. Kami diberikan tour gratis tentang CNN dan segala seluk beluknya. Kemudian kami juga diajak ke Coca-cola Company. Tour di perusahaan Coca-Cola ini asyik banget, meskipun aku kena culture shock lagi. Ini terjadi waktu tas-ku hendak diperiksa oleh petugas wanita yang kebetulan black people. Dia memintaku untuk membuka resleting tasku dengan aksen bahasa yang tidak kumengerti sampai dia harus mengulang beberapa kali dan aku tidak kunjung mengerti. Akhirnya petugas lainnya yang ngomong ke aku kalo aku harus buka resletingnya sendiri. “hahaha, what a day deh. Maluu dikit.” Tapi memang Black people aksennya agak kental dan banyak pake “slang.” (Noted: aku nggak mau rasis yah. Aku punya beberapa teman baik black people and mereka baik ke aku) Setelah masuk, aku dikasih tour tentang sejarah Coca-Cola dari tahun ke tahun. Nah,ini area favoritku, aku memasuki area dimana aku bisa mencoba Coca-Cola dari seluruh dunia yang tiap Negara punyai ciri khas cita rasa tersendiri. Sayangnya Coca-Cola dari Indonesia nggak ada disana. L Setelah mencoba hampir semua rasa Coca-Cola, akupun mulai cuci mata dengan banyak souvenir khas Coca-Cola. Well, harganya mahal, bo! Sebenarnya aku masih punya duit sih, soalnya CCID ngasih tiap orang VISA Gift Card $50 untuk belanja. Tapi, aku udah beli banyak souvenir di CNN. Yah udah, foto-foto aja juga afdol deh. Hehe.

 

        Stone Mountain juga salah satu free trip yang dikasih CCID. It was so awesome! Naik ke bukit batu untuk melihat view Georgia memakai cable car! Incredible banget deh! Haha. Aku pun menyempatkan diri untuk foto-foto diatas bukit batu dengan teman-temanku. Setelah beres berfoto-foto, aku dan teman-temanku duduk diatas rumput di bawah stone mountain untuk menantikan Laser Show pukul 09.00 malam. Kenapa jam 9? Karena summer time di Amrik biasanya sun set lebih lama. So, setelah menunggu 1 jam, akhirnya laser show dimulai dengan laser-laser yang menggambarkan segala sesuatu tentang Amerika. Acara ini berdurasi kurang lebih satu jam dan diakhiri dengan menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat. Semua orang berdiri dan ikut menyanyikan lagu bersama. Ini menunjukkan betapa mereka mencintai dan bangga akan Negaranya.  Hal yang perlu bangsa Indonesia lakukan bersama. Bangga dan cinta akan negaranya. J
Di Emory ini juga tiap perwakilan Negara diberi kesempatan untuk menampilkan kebudayaan Negara masing-masing. Aku dan teman-temanku sepakat untuk memakai baju daerah maupun batik. Aku, Anta, dan Razid pastinya memakai batik. Aku memadukan batikku dengan udeng Bali, Razid memadukan batiknya dengan sejenis penutup kepala khas daerah manaaa gitu, dan Anta dapet pinjaman penutup kepala khas Batak Toba yang dipinjemin Erni. Kalo cewe-cewe, Mba Irni, Mba Izmi, dan Hanna memakai busana muslimah khas Indonesia yang dipadukan dengan batik dan kain songket. Hestin dengan baju khas Kupang, Erni dan Mela dengan baju khas Batak. Dengan latihan beberapa jam sebelum tampil, akhirnya kami bisa menghibur teman-teman lainnya dengan goyang dangdut sambil nyanyi lagu “Kopi Dangdut.”





        Akhirnya, tibalah saatnya harus berpisah dengan teman-teman senegara dan teman-teman lain. Aku dan Anta akan ke Madison, Wisconsin, Razid dan Hestin ke Urbana, Hanna ke Normal, yang sama-sama di State Illinois, Mba Irni ke Hawaii, Mba Izmi ke Raleigh, North Carolina, Mela ke Minnesota, Erni ke Kirkwood, Iowa, dan Roberto beserta teman-teman Brazilku di Florida. Sayonara, my friend until we meet again. Somewhere, someday. 

3 komentar:

  1. Pengalamannya keren
    Cross finger biar bisa jd grantee ��

    BalasHapus
  2. Jadi tahu beberapa culture amrik nih.... Share lagi yaak

    BalasHapus
  3. Jadi tahu beberapa culture amrik nih.... Share lagi yaak

    BalasHapus