Halo teman-teman,
Jakarta sudah memasuki musim penghujan di pertengahan November ini.
Kabar gembiranya, kini Beasiswa ada ekstraknya! (ini seriously gw bercanda
yak). Yup, gw mau ngasih contoh Essay gw yang gw pakai untuk melamar Beasiswa
Pendidikan Indonesia LPDP. Semoga saja dengan Essay yang gw share ini,
kalian juga bisa meraih mimpi kalian untuk melanjutkan studi magister maupun doktoral di universitas dalam maupun luar negeri. Gw mulai dengan essay "Peranku Bagi
Indonesia" yah!
“Don't ask what your country can do for you, but what you can do for
your country.” Kutipan pidato Presiden Amerika
Serikat John F. Kennedy terlintas di kepala ketika hendak menulis essay tentang
“Peranku bagi Indonesia.”
Belum
banyak kontribusi Saya untuk Indonesia. Akan tetapi, pengalaman menjadi
Diaspora selama berkuliah di Amerika Serikat, setidaknya merupakan wujud
peranan Saya sebagai bagian dari bangsa yang bangga menjadi seorang Indonesia.
Peranan yang telah dan akan terus Saya lakukan merupakan wujud kecintaan Saya
terhadap negara Saya, Indonesia.
Dalam
program Community College Initiative Development (CCID) yang Saya ikuti di
Amerika Serikat, sangat lumrah ketika teman sekelas di Madison Area Technical
College (MATC), Wisconsin, menanyakan negara asal Saya. Saat Saya menjawab, “I
am from Indonesia,” tidak banyak yang tahu tentang Indonesia. Hal ini
memotivasi Saya untuk memperkenalkan Indonesia melalui acara budaya tahunan di
MATC, the Global Showcase. Di puncak acara budaya tahunan yang jatuh pada International
Education Week, dengan memakai baju batik oranye Jogja dan udeng cokelat
Bali, Saya mempresentasikan kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia melalui
video berdurasi 2 menit. Setelah itu, Saya menari poco-poco dan mengajak tamu
yang hadir untuk menari bersama. Semua tampak antusias dan terhibur. Tujuan
Saya pun tercapai; memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Saya tergabung dalam Permias (Persatuan Mahasiswa
Indonesia di Amerika Serikat) Madison di Wisconsin sejak 2011 dimana sebagian
besar anggotanya adalah mahasiswa Indonesia di University of Wisconsin-Madison
(UWM). Partisipasi dalam Permias memberi Saya kesempatan untuk menjalin
hubungan baik dengan Center of Southeast Asian Studies-UWM. Saya pernah turut
serta dalam pembuatan video percakapan Bahasa Indonesia untuk kurikulum kelas
Bahasa Indonesia di UWM. Selain itu, Saya bersama dengan dua Teaching
Assistant dari UWM pernah menjadi story-teller tentang salah satu
cerita rakyat Indonesia, Si Kancil yang Cerdik, di Hawthorne Elementary School,
Madison.
Hobi terbesar Saya selain berpergian adalah memasak. Saya percaya bahwa
dengan makanan, Saya bisa mempromosikan kekayaan kuliner bangsa. Ketika berada
di Wisconsin, Saya belajar membuat tempe di Bandung Restaurant, salah satu
restoran Indonesa yang berada di Midwest area. Pemilik restoran, Oom Roni,
mengajarkan teknik pembuatan tempe, dimulai dari pemilihan kacang kedelai,
proses perebusan, sampai dengan fermentasi. Beberapa hari setelahnya, Saya
membeli tempe tersebut untuk dimasak menjadi orek tempe dalam acara
International Friendship Madison. Orek tempe yang Saya buat ternyata sangat
digemari. Hal ini membuat Saya semakin bangga bahwa kuliner Indonesia unik dan
tidak kalah dari Negara lain.
Pengalaman volunteering selalu memberi makna tersendiri; seperti
pengalaman sebagai Surveyor Team Leader untuk beasiswa Putera Sampoerna
Foundation tahun 2012 lalu. Saya bertugas untuk melakukan survey kelayakan para
pelajar SMA di daerah Karo, Sumatra Utara, untuk menerima beasiswa. Prioritas
beasiswa Sampoerna adalah pelajar berprestasi yang memiliki semangat tinggi
untuk tetap bersekolah namun memiliki keterbatasan dana. Sebagian besar calon
penerima beasiswa bekerja mejadi buruh tani sepulang sekolah untuk meringankan
beban orang tuanya. Tidak sedikit pula yang hidup dengan kondisi tempat tinggal
memprihatinkan. Setelah seminggu melakukan observasi, Saya merangkum semua data
survey menjadi bentuk laporan untuk kemudian di-review oleh tim
Putera Sampoerna Foundation Jakarta. Harapan Saya adalah beasiswa tersebut
dapat membantu pelajar Indonesia khususnya di daerah terpencil seperti daerah
Karo untuk tetap bisa mengenyam pendidikan dan mewujudkan cita-citanya.
Semangat para pelajar tersebut menjadi salah satu motivasi Saya untuk berkuliah
ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Peran
aktif dan kontribusi positif yang telah Saya berikan bagi Indonesia akan terus
Saya lanjutkan. Menempuh pendidikan ke jenjang Magister, untuk kemudian
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh demi kemajuan perbankan Indonesia adalah
visi Saya. Dengan memahami resiko finansial dalam konteks yang lebih besar dari
Negara maju seperti Inggris ataupun Amerika Serikat, harapan Saya adalah bisa
menyusun strategi dalam mengurangi resiko perbankan Indonesia. Dengan begitu,
diharapkan perbankan Indonesia akan mampu bersaing secara global, melakukan
ekspansi bisnis ke Negara lain dan menjadi bank besar di pangsa pasar Asia
maupun dunia. Beberapa bank dari Inggris contohnya, sudah mengglobal dengan
cabang yang tersebar di banyak negara, seperti HSBC dan Standard Chartered
Bank. Hal ini cukup membuktikan bahwa Inggris memiliki kualitas perbankan yang
baik.
Manajemen
resiko perbankan sangat diperlukan dalam mitigasi kasus fraud yang belakangan
marak terjadi di perbankan Indonesia, dimulai dengan hal yang paling mendasar.
Sebagai contoh, untuk proses pembukaan rekening, Know Your Customer
(KYC) harus dilakukan pihak bank. Pemberian kode “High Risk” perlu
dilakukan untuk High Risk Customer. Data pekerjaan dan penghasilan juga
harus relevan, misalnya seorang mahasiswa yang masih belum bekerja namun
memiliki transaksi milyaran. Perihal ini harus mendapatkan perhatian khusus
untuk menghindari indikasi tindak pencucian uang ataupun fraud lainnya.
Bank
merupakan bisnis yang mengandalkan “trust” dari nasabah. Ketika
perbankan Indonesia memiliki reputasi yang baik dalam hal pengelolaan dana,
kerahasiaan data, dan manajemen resiko, maka “trust” akan berkembang dan
khalayak ramai akan mulai mempercayakan perbankan Indonesia sebagai pilihan
utama untuk menabung, berinvestasi, maupun berbisnis. Sebagai bankir, hal
inilah yang akan menjadi upaya Saya untuk memajukan Indonesia dalam bidang
perbankan.
To be continued... (Menuju ke Essay lainnya)
terima kasih tulisannya sangat membantu saya, kebetulan saya ada rencana untuk mengajukan beasiswa lpdp. izin copas sebagai bahan referensi~
BalasHapusterima kasih,,informasinya
BalasHapusterima kasih y...inspiratif
BalasHapusgood essay! i like the way you deliver your ideas on the essay. Just like you did, actually i am going to apply LPDP in this year & hopefully i could receive the scholarship to Sweden. Thank you for the inspiration, bro. :)
BalasHapus